1. Ketika kita akan berinvestasi,
tentunya kita sudah harus tahu resiko-resiko apa saja yang akan kita hadapi.
Menurut anda, apa saja resiko dalam investasi dan bagaimana cara anda
memitigasi resiko tersebut guna meminimalisir kerugian yang akan anda alami.
Risiko dapat dialami oleh siapa saja dan dimana saja,
termasuk ketika sedang melakukan investasi. Dalam investasi dikenal prinsip “high
risk, high return”. Bahwa, keuntungan yang tinggi dalam investasi
biasanya diiringi pula dengan risiko yang tinggi juga.
Ketika kita berinvestasi terdapat beberapa risiko yang
kemungkinan terjadi, berikut resiko investasi yang mungkin terjadi:
Risiko yang timbul karena nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman
atau obligasi, akan memburuk karena peningkatan suku bunga. Risiko ini bisa
diartikan sebagai risiko yang diakibatkan adanya perubahan suku bunga yang ada di pasaran sehingga akan
mempengaruhi pendapatan investasi.
b.
Risiko Pasar
Risiko fluktuasi atau naik turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang
disebabkan oleh perubahan sentimen pasar keuangan (seperti saham dan
obligasi) dan tidak bisa dihindari oleh
investor. Perubahan ini bisa dikarenakan beberapa hal seperti adanya resesi
ekonomi, isu, kerusuhan, spekulasi termasuk juga perubahan politik.
c.
Risiko Inflasi
Risiko yang diambil oleh investor saat memegang uang tunai atau
berinvestasi dalam aset yang tidak terkait dengan inflasi. Risikonya adalah
bahwa nilai tunai akan berkurang oleh inflasi.
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat kesulitan menyediakan
uang tunai dalam jangka waktu tertentu.
e.
Risiko Valas atau Nilai Tukar Mata Uang
Risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang
tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan terutama pada saat dikonversikan
dengan dengan mata uang domestik.
f.
Risiko Negara
Hal ini didasarkan pada kondisi perpolitikan negara. Dari risiko ini juga
masih ada kaitan dengan perubahan ketentuan perundang-undangan yang membuat
pendapatan menurun. Jika kondisi politik baik, maka akan berdampak positif juga
bagi dunia investasi.
g.
Risiko Reinvestment
Risiko
ini merupakan risiko yang terjadi pada penghasilan dari suatu aset keuangan yang mengharuskan perusahaan untuk
melakukan aktivitas re-invest.
Untuk dapat mengatasi risiko investasi perlu adanya sebuah
strategi yang tertata dengan baik, berikut cara memitigasi resiko guna
meminimalisir kerugian yang mungkin dialami:
a.
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko ini dapat bermanfaat untuk mengenali kemungkinan
adanya risiko yang sedang maupun akan terjadi dalam bisnis. Output dari
identifikasi risiko ini adalah berupa daftar dari setiap risiko yang dapat
terjadi.
b.
Ranking Berdasar Kerugian
Dilakukan denga menganalisa dan mengurutkannya berdasarkan dampak
terburuk. Fokus pada risiko yang paling besar akibatnya dan paling sering
dialami terutama terhadap jenis investasi serupa dan dampaknya terhadap
karyawan, kelangsungan perusahaan, dan lingkungan.
c.
Kontrol Risiko
Dalam menyikapi resiko usaha terdapat 5 bentuk sikap yang harus Anda
ambil, seperti:
1)
Risk Avoidance (Menghindari Risiko), tidak
melakukan tindakan yang dapat menyebabkan risiko tersebut terjadi, termasuk
tidak jadi melakukan suatu strategi usaha yang telah disusun.
2)
Risk Reduction (Mengurangi Resiko). Kemungkinan
risiko terjadi tetap ada, namun dampaknya sebisa mungkin diminimalisasi.
Misalnya, sistem alarm pendeteksi kebakaran, kebakaran tetap dapat
terjadi namun risiko kerugian dapat dikurangi dengan sistem ini.
3)
Risk Transfer (Memindahkan Risiko)
4)
Risk Retention (Menerima Risiko), merelakan
kerugian terjadi.
d.
Monitoring dan Review,
Meresolusi atau mengevaluasi sehingga bisa menjadikan masalah tersebut
sebagai bahan pembelajaran untuk dapat lebih baik jika menghadapi risiko ini
kembali.
· Kesimpulan
Dapat saya simpulkan bahwa investasi merupakan kegiatan yang
tidak terlepas dari risiko, yang prinsipnya umum dikenal dengan “High Risk dan
High Return”. Risiko yang kerap kali terjadi diantaranya adalah Risiko suku
Bunga, pasar, inflasi, likuiditas, valas, negara, dan reinvestment. Terdapat
beberapa cara untuk memitigsai risiko tersebut guna meminimalisir kerugian yang
dialami diantaranya adalah dengan identifikasi risiko, mengurutkan berdasarkan
tingkat kerugian, control risiko, serta monitoring dan review. Penting buat
investor untuk selalu mengenali risiko yang mungkin terjadi. Investor harus
mampu mengetahui apakah investasinya baik atau buruk untuk pendapatan return di
masa depan. Kesabaran dan kewaspadaan adalah 2 kunci penting dalam menyikapi
investasi yang dipegang. Dengan bersabar, investor dapat mendapatkan untung
dengan berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang, namun kewaspadaan juga
dibutuhkan bila ternyata ada perubahan dalam kinerja perusahaan maupun performa
terkait harga investasi.
Sumber :
Husnan,
Suad. 2019. “Manajemen Keuangan Edisi 3”. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Irawan, Ferry.
2020. “7 Risiko Investasi yang Perlu Diketahui”. [link] https://koinworks.com/blog/risiko-investasi-yang-perlu-diketahui/.
Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.05 WIB.
Ratri, Carolina.
2019. “Kenali 3 Jenis Profil Risiko Investasi Sebelum Memulainya”. https://diskartes.com/2019/12/kenali-3-jenis-profil-risiko-investasi/.
Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.30 WIB.
Utami, Nova
Widya. 2020. “Jenis-Jenis Risiko Bisnis dan Solusinya”. [link] https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya/.
Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.05 WIB.
Utami, Nova
Widya. 2019. “Manfaat Manajemen Risiko & Langkah yang Harus Anda Ambil
untuk Menghadapinya”. [link] https://www.jurnal.id/id/blog/2018-manfaat-manajemen-resiko-dan-tips-cerdas-melakukannya/.
Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.05 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar