Sabtu, 18 Juli 2020

Risiko dalam Investasi dan Cara Mengatasinya


1.     Ketika kita akan berinvestasi, tentunya kita sudah harus tahu resiko-resiko apa saja yang akan kita hadapi. Menurut anda, apa saja  resiko dalam investasi dan bagaimana cara anda memitigasi resiko tersebut guna meminimalisir kerugian yang akan anda alami.

Risiko dapat dialami oleh siapa saja dan dimana saja, termasuk ketika sedang melakukan investasi. Dalam investasi dikenal prinsip “high risk, high return”. Bahwa, keuntungan yang tinggi dalam investasi biasanya diiringi pula dengan risiko yang tinggi juga.

Ketika kita berinvestasi terdapat beberapa risiko yang kemungkinan terjadi, berikut resiko investasi yang mungkin terjadi:
a.     Risiko Suku Bunga
Risiko yang timbul karena nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman atau obligasi, akan memburuk karena peningkatan suku bunga. Risiko ini bisa diartikan sebagai risiko yang diakibatkan adanya perubahan suku bunga yang ada di pasaran sehingga akan mempengaruhi pendapatan investasi
b.     Risiko Pasar
Risiko fluktuasi atau naik turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang disebabkan oleh perubahan sentimen pasar keuangan (seperti saham dan obligasi)  dan tidak bisa dihindari oleh investor. Perubahan ini bisa dikarenakan beberapa hal seperti adanya resesi ekonomi, isu, kerusuhan, spekulasi termasuk juga perubahan politik.
c.      Risiko Inflasi
Risiko yang diambil oleh investor saat memegang uang tunai atau berinvestasi dalam aset yang tidak terkait dengan inflasi. Risikonya adalah bahwa nilai tunai akan berkurang oleh inflasi.
d.     Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu.
e.      Risiko Valas atau Nilai Tukar Mata Uang
Risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan terutama pada saat dikonversikan dengan dengan mata uang domestik.
f.      Risiko Negara
Hal ini didasarkan pada kondisi perpolitikan negara. Dari risiko ini juga masih ada kaitan dengan perubahan ketentuan perundang-undangan yang membuat pendapatan menurun. Jika kondisi politik baik, maka akan berdampak positif juga bagi dunia investasi.
g.     Risiko Reinvestment
Risiko ini merupakan risiko yang terjadi pada penghasilan dari suatu aset keuangan yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan aktivitas re-invest.
Untuk dapat mengatasi risiko investasi perlu adanya sebuah strategi yang tertata dengan baik, berikut cara memitigasi resiko guna meminimalisir kerugian yang mungkin dialami:
a.     Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko ini dapat bermanfaat untuk mengenali kemungkinan adanya risiko yang sedang maupun akan terjadi dalam bisnis. Output dari identifikasi risiko ini adalah berupa daftar dari setiap risiko yang dapat terjadi.
b.     Ranking Berdasar Kerugian
Dilakukan denga menganalisa dan mengurutkannya berdasarkan dampak terburuk. Fokus pada risiko yang paling besar akibatnya dan paling sering dialami terutama terhadap jenis investasi serupa dan dampaknya terhadap karyawan, kelangsungan perusahaan, dan lingkungan.
c.      Kontrol Risiko
Dalam menyikapi resiko usaha terdapat 5 bentuk sikap yang harus Anda ambil, seperti:
1)     Risk Avoidance (Menghindari Risiko), tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan risiko tersebut terjadi, termasuk tidak jadi melakukan suatu strategi usaha yang telah disusun.
2)     Risk Reduction (Mengurangi Resiko). Kemungkinan risiko terjadi tetap ada, namun dampaknya sebisa mungkin diminimalisasi. Misalnya, sistem alarm pendeteksi kebakaran, kebakaran tetap dapat terjadi namun risiko kerugian dapat dikurangi dengan sistem ini.
3)     Risk Transfer (Memindahkan Risiko)
4)     Risk Retention (Menerima Risiko), merelakan kerugian terjadi.
d.     Monitoring dan Review,
Meresolusi atau mengevaluasi sehingga bisa menjadikan masalah tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk dapat lebih baik jika menghadapi risiko ini kembali.

·       Kesimpulan
Dapat saya simpulkan bahwa investasi merupakan kegiatan yang tidak terlepas dari risiko, yang prinsipnya umum dikenal dengan “High Risk dan High Return”. Risiko yang kerap kali terjadi diantaranya adalah Risiko suku Bunga, pasar, inflasi, likuiditas, valas, negara, dan reinvestment. Terdapat beberapa cara untuk memitigsai risiko tersebut guna meminimalisir kerugian yang dialami diantaranya adalah dengan identifikasi risiko, mengurutkan berdasarkan tingkat kerugian, control risiko, serta monitoring dan review. Penting buat investor untuk selalu mengenali risiko yang mungkin terjadi. Investor harus mampu mengetahui apakah investasinya baik atau buruk untuk pendapatan return di masa depan. Kesabaran dan kewaspadaan adalah 2 kunci penting dalam menyikapi investasi yang dipegang. Dengan bersabar, investor dapat mendapatkan untung dengan berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang, namun kewaspadaan juga dibutuhkan bila ternyata ada perubahan dalam kinerja perusahaan maupun performa terkait harga investasi.

Sumber :

Husnan, Suad. 2019. “Manajemen Keuangan Edisi 3”. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Irawan, Ferry. 2020. “7 Risiko Investasi yang Perlu Diketahui”. [link] https://koinworks.com/blog/risiko-investasi-yang-perlu-diketahui/. Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.05 WIB.
Ratri, Carolina. 2019. “Kenali 3 Jenis Profil Risiko Investasi Sebelum Memulainya”.  https://diskartes.com/2019/12/kenali-3-jenis-profil-risiko-investasi/. Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.30 WIB.
Utami, Nova Widya. 2020. “Jenis-Jenis Risiko Bisnis dan Solusinya”. [link]  https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya/. Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.05 WIB.
Utami, Nova Widya. 2019. “Manfaat Manajemen Risiko & Langkah yang Harus Anda Ambil untuk Menghadapinya”. [link] https://www.jurnal.id/id/blog/2018-manfaat-manajemen-resiko-dan-tips-cerdas-melakukannya/. Diakses pada tanggal 25 April 2020 pukul 08.05 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...