Klasifikasi Biaya Overhead
A.
Biaya Overhead Tetap (Fixed Expenses)
Berapa pun volume penjualan Anda,
biaya overhead tetap harus dipenuhi setiap bulannya. Contoh dari
biaya overhead tetap adalah:
§
Pembayaran sewa atau hipotek.
§
Depresiasi aset tetap (seperti mobil dan
peralatan kantor).
§
Biaya tenaga kerja untuk manajer, karyawan
akuntan dan yang serupa. Intinya, biaya ini ditujukan kepada karyawan di luar
karyawan yang ditugaskan langsung pada kegiatan produksi.
§
Beban asuransi.
§
Iuran keanggotaan.
§
Biaya jasa hukum atau konsultan akuntansi.
Biaya-biaya tersebut tidak
berubah, terlepas dari apakah kegiatan penjualan perusahaan sedang naik atau
turun.
B.
Biaya Overhead Variabel
Biaya overhead variabel
adalah biaya yang yang berubah-ubah atau berfluktuasi dari waktu ke
waktu. Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan faktor
lainnya. Seperti upaya promosi, perubahan musim, kondisi ekonomi dan lainnya
yang jelas hal tersebut tidak bisa diprediksi secara tetap dari waktu ke waktu.
Intinya, biaya overhead variabel mengalami fluktuasi dan tidak pernah
tetap dalam satu periode. Contoh dari biaya overhead variabel adalah
biaya pemasaran, biaya telepon, perlengkapan kantor dan lainnya.
Sumber:
Hidayat, Karunia
Saputra. 2020. “Contoh Kategori Dasar Biaya Overhead yang Perlu Anda
Ketahui”. [link] https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-kategori-dasar-biaya-overhead-yang-perlu-anda-ketahui/.
Diakses pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 22.10 WIB.
Narsa, I Made.
2019. “Akuntansi Manajemen”. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sugi. 2018.
“Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel”. [link] https://cpssoft.com/blog/akuntansi/perbedaan-biaya-tetap-dan-biaya-variabel/.
Diakses pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 22.10 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar