Senin, 20 Juli 2020

Alasan Utama Mengapa Suatu Perusahaan Mengunakan System Kos Standar


Biaya standar (kos standar) adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efi-siensi dan faktor-faktor lain tertentu. Sistem biaya standar merupakan suatu sistem akuntansi biaya yang mengolah informasi biaya sedemikian rupa sehingga manajemen dapat mendeteksi kegiatan- kegiatan dalam perusahaan yang biayanya menyimpang dari biaya standar yang ditentukan. Sistem akuntansi biaya ini mencatat biaya yang seharusnya dikeluar-kan dari biaya yang sesungguhnya terjadi, dan menyajikan perbandingan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya serta menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar.
Berikut adalah alasan utama mengapa suatu perusahaan menggunakan system kos standar:
a.     Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian ( planning and control ).
Sistem kos standar dapat meningkatkan perencanaan, pengendalian, dan pengukuran kinerja. Fitur utama dalam sistem anggaran fleksibel adalah sistem kos standar. Anggaran fleksibel hanya digunakan jika tersedia sistem kos standar. Membandingkan kos aktual dengan kos dianggarkan dapat mengidentifikasi terjadinya variasi yaitu perbedaan antara apa yang direncanakan dengan apa yang sesungguhnya dicapai pada atas (level) aktivitas tertentu. Total variasi, kemudian dapat ditelusuri atau diinvestigasi menjadi variasi harga dan variasi kuantitas atau pemakaian atau variansi volume jika perusahaan sudah memiliki kos standar. Ketika manajer melakukan pengendalian lebih banyak atas penggunaan input dari pada harganya, maka informasinya variasi efisiensi memberikan signal terkait dengan perlunya melakukan tindakan koreksi dan mengarahkan manajer untuk fokus pada aktivitas tertentu.

b.     Untuk memudahkan dalam penetapan kos produk ( product costing ).
Dalam sistem kos standar, semua komponen kos, baik bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, maupun overhead pabrik dibebankan dengan menggunakan kuantitas dan harga standar. Perhitungan kos produk dengan menggunakan sistem kos standar  memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem kos yang lain.  Pertama, memiliki kapasitas yang lebih besar untuk melakukan pengendalian kos. Kedua, mampu memberikan informasi dengan cepat untuk membantu dalam pembuatan keputusan harga dan tersedia setiap saat kelebihan ini khususnya sangat membantu perusahaan yang mengerjakan banyak tender. Ketiga, sangat sederhana dalam arti tidak perlu untuk menghitung kos per unit untuk setiap katagori unit ekuivalen. Keempat, tidak perlu membedakan antara pengguna metode FIFO (First-in-first-out) dengan metode rata-rata (average) untuk menilai sediaan barang dalam proses umumnya sistem kos standar mengikuti cara perhitungan menurut metode FIFO
Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Biaya standar merupakan alat yang paling penting dalam menilai pelaksanaan kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. Jika biaya standar ditentukan dengan realistis, hal ini akan merangsang pelaksana dalam melak-sanakan pekerjaan dengan efektif, karena pelaksana telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan, dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan ter-sebut seharusnya dilaksanakan.
Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen, berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja, dan kegiatan yang lain.
Menentukan standar kuantitas dan harga lebih berupa seni dari pada sebuah science. Hal ini membutuhkan kombinasi keahlian dari semua personal yang mem-punyai tanggung jawab terhadap harga-harga input dan penggunaan input secara efektif. Dalam lingkungan manufaktur hal ini meliputi akuntan, manajer pembelian, insinyur , supervisi produksi, manajer lini dan pekerja-pekerja. Catatan masa lalu tentang harga pembelian dan penggunaan input dapat berguna dalam penentuan standar. Bagaimanapun, standar harus didesain untuk mendorong operasi masa datang yang efisien, bukan pengulangan operasi masa lalu yang tidak efisien.


Sumber:
Freddy, Daulat. 2012. “Biaya Standar Dalam Menetapkan Produksi”. [link] https://www.esaunggul.ac.id/biaya-standar-dalam-menetapkan-produksi/. Diakses pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 22.05 WIB.
Narsa, I Made. 2019. “Akuntansi Manajemen”. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...