Biaya standar (kos standar) adalah biaya yang
ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu,
dibawah asumsi kondisi ekonomi, efi-siensi dan faktor-faktor lain tertentu.
Sistem biaya standar merupakan suatu sistem akuntansi biaya yang mengolah
informasi biaya sedemikian rupa sehingga manajemen dapat mendeteksi kegiatan-
kegiatan dalam perusahaan yang biayanya menyimpang dari biaya standar yang
ditentukan. Sistem akuntansi biaya ini mencatat biaya yang seharusnya
dikeluar-kan dari biaya yang sesungguhnya terjadi, dan menyajikan perbandingan
antara biaya standar dan biaya sesungguhnya serta menyajikan analisis
penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar.
Berikut adalah alasan utama mengapa suatu perusahaan
menggunakan system kos standar:
a.
Untuk meningkatkan kualitas perencanaan
dan pengendalian ( planning and control ).
Sistem kos standar dapat meningkatkan perencanaan,
pengendalian, dan pengukuran kinerja. Fitur utama dalam sistem anggaran
fleksibel adalah sistem kos standar. Anggaran fleksibel hanya digunakan jika
tersedia sistem kos standar. Membandingkan kos aktual dengan kos dianggarkan
dapat mengidentifikasi terjadinya variasi yaitu perbedaan antara apa yang
direncanakan dengan apa yang sesungguhnya dicapai pada atas (level) aktivitas
tertentu. Total variasi, kemudian dapat ditelusuri atau diinvestigasi menjadi
variasi harga dan variasi kuantitas atau pemakaian atau variansi volume jika
perusahaan sudah memiliki kos standar. Ketika manajer melakukan pengendalian
lebih banyak atas penggunaan input dari pada harganya, maka informasinya
variasi efisiensi memberikan signal terkait dengan perlunya melakukan tindakan
koreksi dan mengarahkan manajer untuk fokus pada aktivitas tertentu.
b.
Untuk memudahkan dalam penetapan kos
produk ( product costing ).
Dalam sistem kos standar, semua komponen kos,
baik bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, maupun overhead pabrik
dibebankan dengan menggunakan kuantitas dan harga standar. Perhitungan kos
produk dengan menggunakan sistem kos standar memiliki beberapa keuntungan
dibandingkan dengan sistem kos yang lain. Pertama, memiliki kapasitas
yang lebih besar untuk melakukan pengendalian kos. Kedua, mampu memberikan
informasi dengan cepat untuk membantu dalam pembuatan keputusan harga dan
tersedia setiap saat kelebihan ini khususnya sangat membantu perusahaan yang
mengerjakan banyak tender. Ketiga, sangat sederhana dalam arti tidak perlu
untuk menghitung kos per unit untuk setiap katagori unit ekuivalen. Keempat,
tidak perlu membedakan antara pengguna metode FIFO (First-in-first-out) dengan
metode rata-rata (average) untuk menilai sediaan barang dalam proses umumnya
sistem kos standar mengikuti cara perhitungan menurut metode FIFO
Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan
biaya. Biaya standar merupakan alat yang paling penting dalam menilai
pelaksanaan kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. Jika biaya standar
ditentukan dengan realistis, hal ini akan merangsang pelaksana dalam
melak-sanakan pekerjaan dengan efektif, karena pelaksana telah mengetahui
bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan, dan pada tingkat biaya berapa
pekerjaan ter-sebut seharusnya dilaksanakan.
Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada
manajemen, berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu
sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan
metode produksi, pemilihan tenaga kerja, dan kegiatan yang lain.
Menentukan standar kuantitas dan harga lebih berupa seni dari pada sebuah
science. Hal ini membutuhkan kombinasi keahlian dari semua personal yang
mem-punyai tanggung jawab terhadap harga-harga input dan penggunaan input
secara efektif. Dalam lingkungan manufaktur hal ini meliputi akuntan, manajer
pembelian, insinyur , supervisi produksi, manajer lini dan pekerja-pekerja.
Catatan masa lalu tentang harga pembelian dan penggunaan input dapat berguna
dalam penentuan standar. Bagaimanapun, standar harus didesain untuk mendorong
operasi masa datang yang efisien, bukan pengulangan operasi masa lalu yang
tidak efisien.
Sumber:
Freddy, Daulat.
2012. “Biaya Standar Dalam Menetapkan Produksi”. [link] https://www.esaunggul.ac.id/biaya-standar-dalam-menetapkan-produksi/.
Diakses pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 22.05 WIB.
Narsa, I
Made. 2019. “Akuntansi Manajemen”. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar