Senin, 31 Desember 2018

Mengukur Ecological Footprint di Indonesia


Indonesia saat ini berada pada keadaan surplus. Namun, kian hari keadaan ecological footprints negara Indonesia makin mengkhawatirkan. Kebutuhan manusia akan footprint yang semakin besar dibandingkan dengan biocapacity yang semakin menurun. Sehingga besar kemungkinannya jika negara ini akan mengalami defisit ecological footprint.
Penyebab menurunnya keadaan surplus ecological footprint Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang paling berpengaruh adalah deforestasi hutan. Kebutuhan dunia akan minyak kelapa sawit semakin tinggi, para investor kelas kakap menginvestasi hartanya demi membuka lahan kelapa sawit baru. Selain itu, era industrialisasi pada negara berkembang seperti Indonesia, kian menggebu-gebu. Negara ini seakan-akan lupa akan kodrat manusia yang diciptakan untuk hidup berdampingan dan seimbang dengan alam.
Oleh karena itu, hal yang perlu ditekankan dalam meningkatkan surplus ecological footprints negara Indonesia adalah dengan menurunkan nilai footprint dan meningkatkan nilai biocapacit. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan, seperti menghemat keperluan bahan kimia rumah tangga, memilih untuk naik transportasi umum, melakukan reboisasi hutan, menghukum tegas pelaku kejahatan hutan, dan masih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...