Senin, 31 Desember 2018

Komponen Utama Untuk Mengukur Ecological Footprint

Ecological footprint / Jejak ekologi merupakan satu sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap limbah yang dihasilkannya (Dian, 2013). Terdapat dua komponen utama dalam mengukur ecological footprint, yaitu footprint dan biocapacity.
Footprint dalam bahasa Indonesia memiliki arti jejak. Yang dimaksud footprint dalam pembahasan kali ini adalah kebutuhan manusia akan sumber daya hayati, seperti air, tanah, makanan, sayuran, clean water, kebutuhan rumah tangga dan sebagainya.
Biocapacity merupakan agen biologi yang menghasilkan kebutuhan manusia dan dalam kemampuannya menyerap sisa pembuangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia tersebut. Biocapacity mencakup semua agen biologi yang hidup berdampingan dengan kehidupan manusia.
Kedua komponen tersebut merupakan indikator utama dalam melakukan pengukuran ecological footprints. Terdapat dua kemungkinan yang terjadi yaitu terjadi surplus atau defisit. Ketika nilai footprint lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan nilai biocapacity maka akan terjadi defisit, sedangkan ketika nilai biocapacity lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan nilai  footprint maka akan terjadi surplus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...