Faktor-faktor yang memengaruhi inisiasi akar dan
pertumbuhan kultur jaringan tumbuhan adalah garam mineral, auksin, gula, suhu,
dan cahaya. Pertumbuhan dan morfogenesis tanaman secara kultur jaringan
dikendalikan oleh keseimbangan dan interaksi zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam
eksplan (Ardiana dan Fitrianingsih, 2010). Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) merupakan
senyawa organik bukan hara, yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung,
menghambat, dan dapat mengubah proses fisiologi tumbuhan. Fungsi ZPT tersebut
adalah untuk merangsang pertumbuhan morfogenesis dalam kultur sel, jaringan,
dan organ (Gunawan, 1987 dalam Nisak et
al., 2012). Untuk menunjang keberhasilan kultur jaringan maka perlu
diperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan kultur jaringan.
Salah satu faktor yang berpengaruh adalah zat pengatur tumbuh (Nisak et al., 2012). Selain itu, mikronutrien atau mikroelemen
berfungsi sebagai pelengkap, pengkatalisis, kofaktor, dan pendukung pertumbuhan
tumbuhan, misalnya unsur Boron yang berfungsi untuk menjadi kofaktor enzim
dalam proses pembelahan sel dan metabolisme dan metabolisme asam nukleat (Taiz
dan Zeiger, 2010).
Sumber:
Ardiana, Dwi Wahyuni dan Ida Fitrianingsih. 2010. “Teknik Kultur Jaringan Tunas Pepaya Dengan Menggunakan Beberapa Konsentrasi Iba”. Jurnal Buletin Teknik Pertanian, 15(2): 52-55.
Nisak
K., Tutik Nurhidayati., dan Kristanti I.
Purwani. 2012. “Pengaruh Kombinasi
konsentrasi ZPT NAA dan BAP pada
Kultur Jaringan Tembakau Nicotiana tabacum var. Prancak 95”. Jurnal Sains dan Semi
Pomits, 1(1): 1-6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar