Jumat, 14 September 2018

Peran Sifat Dediferensiasi dan Morforgenesis Tumbuhan dalam Kultur Jaringan

Selain sifat totipotensi, tumbuhan juga mampu melakukan dediferensiasi dan morfogenesis sehingga tumbuhan mampu untuk dikultur (Aha, 2016). Kemudian, Aha (2016) menjelaskan lebih lanjut, respon pertama dari organ tumbuhan yaitu terbentuknya jaringan penutup luka, sel-selnya terus membelah, jika pembelahannya tidak terkendali akan membentuk massa sel yang tidak terorganisir atau disebut dengan kalus. Sel-sel kalus ini berbeda dengan sel-sel eksplannya, sel-sel menjadi tidak terdiferensiasi, proses ini disebut dediferensiasi atau kembali ke keadaan tidak terdiferensiasi dan terus aktif dalam melakukan pembelahan. Perkembangan selanjutnya yaitu morfogenesis yaitu terbentuknya organ-organ baru yang kemudian akan tumbuh menjadi tanaman utuh atau plantlet yang dihasilkan melalui proses organogenesis (diferensiasi meristem unipolar, menghasilkan ujung tunas yang akan menjasi tunas atau ujung akar yang akan menjadi akar) dan embryogenesis somatic (proses diferensiasi meristem bipolar yang berupa bakal tunas dan akar, dua meristem yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman utuh).


Sumber:

Aha. 2016. “Kultur Jaringan: Pengertian, Fungsi, Prinsip, Jenis” [online]             http://www.ilmudasar.com/2016/12/Pengertian-Fungsi-Prinsip-dan-Jenis-Kultur-Jaringan-adalah.html. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2017 puku; 17.28 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...