Senin, 20 Juli 2020

Langkah-langkah dalam Menghitung Laba Bersih


 Langkah-langkah dalam menghitung Laba Bersih, antara lain :
a.      Menghitung seluruh harga pokok. Pertama dengan mencatat seluruh biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Identifikasikan semua biaya secara detail. Jika tidak, maka perhitungan dari usaha akan menjadi tidak valid, sehingga laba yang nantinya dihasilkan bukan berupa laba yang sebenarnya.
b.     Membuat laporan dari laba kotor. Dari hasil harga pokok yang sudah didapatkan oleh suatu proses produksi, maka kita akan bisa menentukan harga jual dari suatu produk. Hasil penjualan yang telah didapatkan akan dikurangi dengan harga pokok, maka akan mendapatkan keuntungan kotor.
c.      Total dari keseluruhan biaya operasional yang selama satu periode telah dikeluarkan. Pendapatan kotor yang sudah diketahui dalam satu periode masih belum dibilang sebagai sebuah keuntungan, karena masih banyak biaya-biaya dari operasional dan non operasional seperti biaya gaji karyawan, biaya sewa, biaya rumah tangga, penyusutan dan masih banyak lagi biaya-biaya lainnya. Setelah semua biaya operasional serta non operasional sudah diketahui dan dikurangi dengan pendapatan bruto, maka kita akan bisa mendapatkan laporan laba operasionalnya.
d.     Tambahkan semua pendapatan maupun pengeluaran diluar usaha. Pendapatan maupun pengeluaran luar usaha merupakan sebuah pemasukan dan pengeluaran yang sifatnya diluar usaha kita. Contohnya adalah pendapatan luar usaha seperti kita telah mendapatkan bunga bank, laba dari selisih kurs, dan lain sebagainya. Dan untuk pengeluaran dari luar usaha, maka seperti biaya admin bank, pajak bunga bank, rugi selisih kurs, dan banyak lagi yang lainnya.
e.      Laporan Laba Bersih. Setelah semua pencatatan sudah dilakukan, maka dapatlah laporan dari laba bersih yang akan terbentuk keuntungan dari usaha kita. Laba bersih inilah yang nantinya akan menentukan dari pembagian deviden kepada para pemodal atau para pemegang saham dan sebagai dasar tentang seberapa besar kemampuan dari bisnis untuk kedepannya.






Cara Menghitung Laba Bersih



Keterangan:
EBITDA           = Earning before Interest, Tax, Depreciation and Amortation (Laba sebelum  Bunga,    Pajak, Penyusutan dan Amortisasi)
EBIT                = Earning before Interest and Tax (Laba sebelum Bunga dan Pajak)
EBT                 = Earning before Tax (Laba sebelum Pajak)


Terkadang, perusahaan atau bisnis juga menggunakan term lain dalam istilah Laba Bersih. Term tersebut adalah Laba Sebelum Pajak, Laba Sebelum Bunga dan Pajak, atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, dan Depresiasi. Prinsipnya, term-term tersebut sesuai dengan konteks masing-masing kalimat. Sebagai contoh, Laba Sebelum Bunga dan Pajak berarti Laba Bersih sebelum dikurangi biaya bunga dan pajak, dan seterusnya. Perbedaan term tersebut biasa dipakai manajemen atau investor dalam menimbang keputusan bisnis melalui berbagai perhitungan Rasio Keuangan.

Sumber:
Dosenpendidikan.com. 2020. “Laba Adalah”. [link] https://www.dosenpendidikan.co.id/laba-adalah/. Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.48 WIB.
Martina. 2020. “Perbedaan Laba Kotor dan Laba Bersih Suatu Usaha”.  [link] https://ukirama.com/blogs/perbedaan-laba-kotor-dan-laba-bersih-suatu-usaha. Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.48 WIB.
Nicho. 2018. “Rumus Laba Bersih dan Contohnya”. [link] http://nichonotes.blogspot.com/2018/02/rumus-laba-bersih.html. Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.50 WIB.
Sodikin, Slamet Sugiri dan Arief Zuliyanto Susilo. 2019. “Penganggaran Edisi 2”. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Wibowo. 2020. “Pengertian/Definisi Laba Bersih Operasional (Net Income From Operation)”. [link] https://www.wibowopajak.com/2014/03/pengertiandefinisi-laba-bersih.html. Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.50 WIB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...