Kamis, 17 Januari 2019

Globalisasi, ekpor dan impor serta teori perdagangan bebas

Globalisasi, ekpor dan impor serta teori perdagangan bebas ?
Globalisasi dapat diartikan sebagai tidak adanya batasan atau hambatan dalam perdagangan dengan negara-negara lain, baik dalam hal produksi, investasi, dan perdagangan.
Parker (2005), mengemukakan  karakteristik globalisasi, meliputi Pertumbuhan hubungan internasional yang cepat dan tidak terus menerus, bertambahnya partisipan yang berbeda, dan semakin besar kompleksitas manajerial.
Globalisasi ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu kehidupan ekonomi secara global dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain.
Akibat globalisasi, perekonomian dunia secara cepat menjadi satu sistem yang ada saling bergantungan (interdependent system). Oleh karena itu timbul istilah ekspor dan impor.

Berdasarkan KBBI, definisi Ekspor dan Impor antara lain:
  • Ekspor: Pengiriman barang dagangan ke luar negeri: barang-barang -- , barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri;-- gelap jasa, baik finansial maupun perseorangan, yang diberikan oleh penduduk suatu negara kepada negara asing secara tersembunyi atau tidak melalui cara yang sah.
  • Impor: Pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri: modal untuk -- bahan industri tekstil cukup besar;-- gelap impor secara tidak sah.
Lebih singkatnya, Ekspor adalah menjual barang atau layanan ke pasar negara lain, sedangkan Impor merupakan pembelian barang atau layanan dari negara lain.
Hilangnya hambatan perdagangan dan investasi internasional merupakan dua hal yang mendorong semakin berkembangnya perdagangan bebas antar negara. Perdagangan bebas merupakan perpindahan barang dan jasa di antara negara-negara tanpa ada hambatan politik atau ekonomi. Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan melakukan perdagangan internasional, yaitu mendapatkan permintaan pasar dari negara lain, meraih keunggulan dalam teknologi, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang murah.
Contoh perdagangan bebas yang saat ini masyarakat indonesia rasakan adalah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Sumber:
Ariani, D. W. (2014).  Pengantar Bisnis (2nd ed.). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
BBC (2014, August 27). Apa Yang Harus Anda Ketahui Tentang MEA. Retrieved October 14, 2018, from 
https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...