Untuk menentukan gula pereduksi pada
molekul karbohidrat dilakukan uji benedict. Gula
pereduksi merupakan
golongan gula (karbohidrat) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima
elektron, contohnya adalah glukosa dan fruktosa (Sumarni, 2013). Untuk
mendeteksi adanya gula pereduksi dalam suatu sampel, uji yang dilakukan adalah
uji benedict, Jika positif mengandung gula pereduksi larutan pengujian
benedict tersebut akan memberikan warna merah bata setelah dipanaskan di atas penangas. Larutan benedict dibuat dengan melarutkan natrium sitrat
(Na3C6H5O7. 11H2O) dan
zat anhidrous. Melarutkan CuSO4 hidrat ke dalam air dan
memasukkannya perlahan-lahan ke dalam larutan sitrat. Jika dalam cuplikan tidak
terdapat gula pereduksi, maka larutan jernih. Jika terdapat gula pereduksi,
maka akan terbentuk endapan Cu2O yang berwarna merah bata.
(Suja, 2002 dalam Tika, 2016).
Sumber:
Sumarni. 2015.
“Bioogi Pangan: Uji Kualitatif Karbohidrat”. Program Studi dan Teknologi Pangan Jurusan Ilmu Teknologi
Pangan Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari.
Tika, I Nyoman dan Pradnyatika. “Isolasi Karbohidrat dari Tepung Beras”. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNDIKSHA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar