Rasio konsentrasi auksin yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sitokinin akan mendorong pembentukan akar, sedangkan rasio
konsentrasi sitokinin yang lebih tinggi dibandingkan dengan auksin akan memacu
pembentukan tunas (Mondal et al.,
1990 dalam Ardiana dan Fitrianingsih, 2010). Penambahan auksin pada media yang
mengandung sitokinin akan meningkatkan penambahan jumlah tunas, namun jika
ditambahkan sitokinin tanpa dikombinasikan dengan auksin tidak memacu jumlah
tunas (Harahap dan Nusyirwan 2014).
Sumber:
Ardiana, Dwi Wahyuni dan Ida Fitrianingsih. 2010. “Teknik Kultur Jaringan Tunas Pepaya Dengan Menggunakan Beberapa Konsentrasi Iba”. Jurnal Buletin Teknik Pertanian, 15(2): 52-55.
Harahap,
Fauziyah dan Nusyirwan. 2014. “Induksi
Tunas Nanas (Ananas comosus L.
Merr) In Vitro Dengan Pemberian Dosis Auksin Dan Sitokin Yang Berbeda”. Jurnal Saintika,
15(11):124-131.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar