Rabu, 16 Desember 2015

Laporan Percobaan Ingenhousz

Setelah kita melakukan praktikum, pasti akan ada yang namanya laporan hasil praktikum.  Salah satunya adalah laporan praktikum biologi percobaan Ingenhousz.  Berikut adalah bentuk laporan biologi tersebut:


LAPORAN PERCOBAAN INGENHOUSZ

I. Judul  kegiatan: Percobaan Ingenhousz
II. Tujuan: 
·          Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
·          Mengetahi zat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis
III. Landasan Teori:
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Bila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Tergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme.
 Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya.
Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut ada sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-oranye-kuning-hijau-biru-nila-ungu. Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen klorofil CO2 + H2O C6H12O6 + O2 + H2O Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang membara seperti pada percobaan Ingenhouz.
IV. Alat dan Bahan:
·          1 Bekker glass 1000 mL
·          1 corong kaca
·          1 tabung reaksi
·          4 kawat penggantung
·          Ember besar yang berisi penuh air
·          Lidi dan korek api
·          Tanaman kangkung air

V. Cara kerja:
1.       lapiskan beaker glass dengan menggunakan kertas transparan berwarna ungu.
2.       Siapkan sebuah beaker glass yang berisi air
3.       Ambil tanaman kangkung air yang masih segar, kemudian susun dan masukkan ke corong (usahakan tanamannya tidak bercabang)
4.       Masukkan tanaman yang ada di corong ke dalam beaker glass yang telah berisi air
5.       Isi air pada tabung reaksi kemudian masukkan pipa saluran ke tabung reaksi (air pada tabung reaksi jangan sampai berkurang)
6.       Gunakan 4 kawat dengan ukuran yang sama sebagai penyangga corong
7.       Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari
8.       Perhatikan perubahan atau reaksi yang terjadi, kemudian tulis hasil pengamatan pada tabel pengamatan
9.       Perhatikan gelembung-gelembung gas yang bergerak ke atas di dalam tabung reaksi sehingga membentuk rongga udara.
10.   Angkat tabung reaksi dengan hati-hati dan tutup mulut tabung dengan ibu jari. Pada saat mulut tabung dibuka, tes dengan bara api. Usahakan bara api tidak terkena tetesan air, dan amati peribahan nyala apinya.



VI. Variabel Pengamatan

Variabel bebas: Cahaya
Variabel kontrol: Tanaman kangkung air
Variabel terikat: gelembung oksigen (O 2)
Variabel pengganggu: -

VII. Tabel Hasil pengamatan:
Percobaan
Banyaknya Gelembung
Bara api
Kangkung air
++++
Menyala
* Keterangan:
- = Tidak ada ++ = sedang ++++ = banyak sekali            
+ = Sedikit +++ = banyak

VIII. Pembahasan
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen / O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H + + O2
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Pada percobaan ini yaitu dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari langsung), proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah ada sejumlah CO2 terlarut dan mendapatkan energi yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis tersebut .
Gelembung-gelembung yang terkumpul pada dasar tabung reaksi dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gas yang terkumpul ini akan diuji coba dengan menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung oksigen, maka praktikan memasukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari lidi dimasukkan, ternyata bara api tersebut menyala (mengeluarkan api). Hal tersebut membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.

IX. Kesimpulan
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup / optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit , proses fotosintesis menjadi lambat.

1 komentar:

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...