·
Teori pertumbuhan ekonomi
a.
Mercantilism – Kekayaan suatu bangsa ditentukan
oleh akumulasi emas dan menjalankan surplus perdagangan.
b.
Teori klasik – Adam Smith memberi penekanan pada
peran peningkatan pengembalian ke skala (skala ekonomis / spesialisasi)
c.
Teori neo-klasik – Pertumbuhan berdasarkan
faktor-faktor sisi penawaran seperti: produktivitas tenaga kerja, ukuran tenaga
kerja, input faktor.
d.
Teori pertumbuhan endogen – Tingkat pertumbuhan
ekonomi sangat dipengaruhi oleh modal manusia dan tingkat inovasi teknologi.
e.
Sisi permintaan Keynesian – Keynes berpendapat
bahwa permintaan agregat dapat berperan dalam memengaruhi laju ekonomi dalam
jangka pendek dan menengah. Meskipun sebagian besar teori pertumbuhan
mengabaikan peran permintaan agregat, beberapa ekonom berpendapat resesi dapat
menyebabkan efek histeresis dan menurunkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
f.
Batasan pertumbuhan – Dari perspektif
lingkungan, beberapa pihak berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang
akan dibatasi oleh degradasi sumber daya dan pemanasan global. Ini berarti
bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin berakhir – mengingatkan pada teori Malthus.
Sumber:
Dharmakarja,
Igma. 2018. “Seri Ekonomi Makro – Teori Pertumbuhan Ekonomi”. [link] https://klc.kemenkeu.go.id/seri-ekonomi-makro-teori-pertumbuhan-ekonomi/.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.21 WIB.
Harmadi,
Sonny Harry. 2019. “Pengantar Ekonomi Makro”. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Sakina, Rakhma.
2018. “Ekonomi Indonesia 2017 Tumbuh 5,07 Persen, Tertinggi Sejak Tahun 2014”.
[link]
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/05/113820026/ekonomi-indonesia-2017-tumbuh-507-persen-tertinggi-sejak-tahun-2014.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.21 WIB.
Simulasi Kredit.
2019. “Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian dan Pengukurannya”. [link] https://www.simulasikredit.com/pertumbuhan-ekonomi-pengertian-dan-pengukurannya/.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.21 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar