Kamis, 30 Juli 2020

Pemisahan Tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggung jawab (segregation of responsibilities) dalam Pengendalian organisasi

1.     Pengendalian organisasi dapat tercapai apabila ada pemisahan tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggung jawab (segregation of responsibilities) yang tegas. Berilah beberapa contoh pemisahan tugas dan tanggung jawab di antara departemen yang Anda ketahui. Jelaskan mengapa pemisahan tugas dan tanggung jawab itu perlu dilakukan ? Selamat berdiskusi !

Pengendalian organisasi dapat tercapai apabila ada pemisahan tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggung jawab (segregation of responsibilities) yang tegas. Pemisahan tanggungjawab dan tugas ini dilakukan agar masing-masing orang di departemen tersebut lebih fokus pada pekerjaan dan keahlian mereka sehingga pekerjaan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Pemisahan tugas sangat penting dalam sistem pengendalian internal. Berikut ini beberapa contoh pemisahan tugas dan tanggung jawab di antara departemen yaitu departemen keuangan dan departemen pemasaran,

 

Contoh 1

Karyawan yang merancang sistem komputer tidak boleh ditugaskan untuk pekerjaan yang menggunakan sistem tersebut, kaerena mereka bisa saja merancang sistem yang menguntungkan mereka secara pribadi dan melakukan kecurangan.

Contoh 2

Pemisahan tugas dan tanggung jawab yaitu departemen keuangan dan departemen pemasaran, departemen keuangan bertugas untuk membuat laporan keuangan mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan keuangan, sedangkan departemen pemasaran bertanggungjawab terhadap pemasaran produk dan strategi pemasaran.

 

Pemisahan tugas dan tanggung jawab departemen dapat berupa seperti berikut:

  1. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara pemberi wewenang tranksaksi dan bagian yang menyimpan aktiva bersangkutan 
  2. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara pemberi wewenang tranksaksi dan bagian yang melakukan pengolahan data
  3. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagian penyimpan aktiva dan bagian pelaksana 
  4. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagian pelaksana dan bagian yang melakukan pengolahan data 
  5. Pemisahan tugas antara bagian penyimpan aktiva dan bagian pengolahan data
  6. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang melakukan koreksi kesalahan tranksaksi dan bagian pengolahan data 

Pemisahan tugas sangat penting untuk pengendalian internal yang efektif karena mengurangi risiko kesalahan dan tindakan tidak pantas. Ini membantu melawan penipuan oleh mengecilkan kolusi.

Adapun

  1. Bagian pengontrol data
  2. Bagian yang mempersiapkan data
  3. Bagian operasi komputer
  4. Bagian pustaka data
  5. Bagian pemrogram dan pengembangan sistem, dan
  6. Bagian pusat informasi (information center) 

Dengan adanya pemisahan tanggungjawab dan tugas maka tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai, masing-masing devisi dalam perusahaan akan lebih fokus pada pekerjaannya masing-masing orang dalam devisi tersebut dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Dengan demikian perusahaan akan lebih maksimal bekerja untuk menghasilkan laba yang dinginkannya.


Sumber:

Binus. 2015. “Prinsip-Prinsip Aktivitas Pengendalian Internal” [link] https://accounting.binus.ac.id/2015/09/25/prinsip-prinsip-aktivitas-pengendalian-internal/. Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 21.51 WIB.

Jogiyanto. 2019. “Sistem Informasi Manajemen Edisi 3”. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Pajak.net. 2016. “Pengendalian Internal (Internal Control)”. [link] http://www.pajak.net/blog/477/pengendalian-internal-internal-control/. Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 21.51 WIB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...