Perbedaan Laba Kotor dan Laba Bersih
Dalam dunia usaha, istilah laba kotor digunakan untuk
menunjukkan jumlah pendapatan yang dimiliki oleh usaha tersebut di akhir
periode. Pendapatan inilah yang nantinya akan digunakan untuk membayar
biaya-biaya operasional yang timbul, seperti biaya administrasi dan biaya
penjualan atau pemasaran. Setelah HPP dibayarkan, diperolehlah sisa pendapatan
di akhir periode/laba kotor. Selain untuk mengetahui sisa pendapatan, laba
kotor juga digunakan dalam formulasi beberapa rasio keuangan yang salah satunya
adalah Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin). Jika laba kotor dihitung pada
suatu periode, penghitungan laba bersih biasanya dilakukan di akhir tahun.
Jumlah laba bersih dapat diperoleh dengan mengurangi semua biaya operasi dari
laba kotor. Pada Laporan Laba Rugi, kita dapat menemukan nominal laba
bersih di bagian bawah (bottom line). Serupa dengan laba kotor, laba bersih
juga digunakan dalam dalam formulasi beberapa rasio keuangan. Contohnya adalah
Rasio Laba per Saham (Earning per Share) dan Margin Laba Bersih (Net Profit
Margin).
Sumber:
Dosenpendidikan.com.
2020. “Laba Adalah”. [link] https://www.dosenpendidikan.co.id/laba-adalah/.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.48 WIB.
Martina. 2020.
“Perbedaan Laba Kotor dan Laba Bersih Suatu Usaha”. [link] https://ukirama.com/blogs/perbedaan-laba-kotor-dan-laba-bersih-suatu-usaha.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.48 WIB.
Nicho. 2018.
“Rumus Laba Bersih dan Contohnya”. [link] http://nichonotes.blogspot.com/2018/02/rumus-laba-bersih.html.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.50 WIB.
Sodikin, Slamet
Sugiri dan Arief Zuliyanto Susilo. 2019. “Penganggaran Edisi 2”. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Wibowo. 2020.
“Pengertian/Definisi Laba Bersih Operasional (Net Income From Operation)”.
[link] https://www.wibowopajak.com/2014/03/pengertiandefinisi-laba-bersih.html.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2020 pukul 22.50 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar