Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat optimal ketersediaan produk dan
Jelaskan cara tindakan manajerial untuk meningkatkan keuntungan berkaitan
dengan tingkat optimal ketersediaan produk!
Jawab:
A.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Optimal
Ketersediaan Produk
Tingkat ketersediaan produk dapat diukur dengan
menggunakan tingkat siklus layanan atau fill rate dan metrik kepuasan pelanggan
untuk jumlah permintaan dari persediaan yang tersedia. Tingkat ketersediaan
produk merupakan salah satu langkah utama respon rantai pasokan. Ketersediaan
produk tingkat tinggi bertujuan untuk meningkatkan respon dan menarik
pelanggan, sehingga meningkatkan pendapatan untuk rantai pasokan. Namun,
tingkat ketersediaan produk yang tinggi memerlukan persediaan besar, yang
meningkatkan biaya rantai pasokan. Oleh karena itu, rantai pasokan harus mencapai
keseimbangan antara tingkat ketersediaan dan biaya persediaan. Tingkat optimal
ketersediaan produk adalah salah satu yang memaksimalkan profitabilitas rantai
pasokan. Tingkat optimal ketersediaan tinggi atau rendah tergantung di mana
perusahaan tertentu dapat memaksimalkan keuntungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat optimal
ketersediaan produk meliputi:
a.
Biaya penimbunan (the cost of overstocking)
merupakan kerugian perusahaan dari setiap unit yang tak terjual di akhir musim
penjualan.
b.
Biaya kekurangan persediaan (cost of
understocking) merupakan kerugian perusahaan setiap kehilangan penjualan
dikarenakan tidak tersedianya persediaan. Cost of
understocking seharusnya termasuk pada batas kehilangan dari sekarang
hingga penjualan selanjutnya apabila pelanggan tidak kembali.
Kebanyakan perusahaan merasakan perlunya mempunyai
persediaan bahan baku. Besar kecilnya persediaan bahan baku yang dimiliki
perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain:
a.
Volume yang dibutuhkan untuk melindungi
jalannya perusahaan terhadap gangguan kehabisan yang akan dapat menghambat atau
mengganggu jalannya proses produksi
b.
Volume produksi yang direncanakan, dimana
volume produksi yang direncanakan itu sendiri sangat tergantung pada volume
penjualan yang direncanakan.
c.
Besarnya pembelian bahan baku setiap kali
pembelian untuk mendapatkan biaya pembelian yang minimal.
d.
Estimasi tentang fluktuasi harga bahan baku
yang bersangkutan di waktu-waktu yang akan datang.
e.
Peraturan-peraturan pemerintah yang
menyangkut persediaan bahan baku.
f.
Harga pembelian bahan baku
g.
Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan
di gudang
h.
Tingkat kecepatan bahan baku menjadi
rusak atau turun kualitasnya.
B.
Tindakan Manajerial Untuk Meningkatkan
Keuntungan
Tindakan manajerial untuk meningkatkan keuntungan berkaitan
dengan tingkat optimal ketersediaan produk:
a.
Meningkatkan salvage value setiap
unit yang akan meningkatkan keuntungan.
Salah satu strateginya adalah dengan menjual produk ke toko-toko outlet
sehingga unit-unit yang tersisa tidak terbuang.
b.
Menurunkan margin kerugian dari stockout.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengusahakan agar cycle service
level optimal. Cycle service level merupakan peluang permintaan
selama musimnya akan sama atau dibawah ukuran pesanan optimal. Semakin kecil
rasio cost of overstocking dan cost of understocking the
product, maka tingkat ketersediaan produk yang optimal akan semakin
meningkat.
Tindakan manajerial lainnya yang dapat meningkatkan
keuntungan rantai pasokan adalah mengurangi ketidakpastian permintaan Dengan
mengurangi ketidakpastian permintaan, maka manajer rantai pasokan dapat
menyesuaikan permintaan dan penawaran dengan
mengurangi overstocking dan understocking. Cara manajer untuk
mengurangi ketidakpastian permintaan dijelaskan sebagai berikut:
a.
Memperbaiki peramalan. Dengan menggunakan
pengetahuan tentang pasar yang lebih baik dan bekerja sama untuk mengurangi
ketidakpastian permintaan.
b.
Meningkatkan kecepatan tanggapan. Dengan
mengurangi lead time maka kelipatan pesanan dapat ditempatkan pada
musim penjualan.
c.
Melakukan penundaan untuk produk yang
beraneka ragam sampai lebih dekat dengan titik penjualan. Penundaan
memberikan rantai pasokan kesempatan untuk menyesuaikan persediaan dengan
permintaan.
d.
Mengkombinasikan dua sumber pasokan (tailored
sourcing). Satu berfokus pada biaya tetapi tidak mampu menangani
ketidakpastian dengan baik, dan yang lain berfokus pada fleksibilitas untuk
menangani ketidakpastian, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi.
Sumber :
Guritno,
Adi Djoko dan Meirani Harsasi. 2019. “Manajemen Rantai Pasokan”. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Rusmiani, Lina
Ana. 2012. “Tugas Makalah Supply Chain Management “Penentuan Tingkat Persediaan
Produk Optimal”. [link] http://blog.ub.ac.id/lilaana/2012/06/18/tugas-makalah-supply-chain-management-penentuan-tingkat-persediaan-produk-optimal/.
Diakses pada tanggal 09 Mei 2020 pukul 19.03 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar