Rabu, 16 Desember 2015

Laporan Listrik Dinamis

Setelah kita melakukan praktikum, pasti akan ada yang namanya laporan hasil praktikum.  Salah satunya adalah laporan fisika bab listrik dinamis, berikut laporan tersebut:


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum: 
1.1.1 Mengetahui bagaimana merangkai listrik
1.1.2 Membuktikan teori listrik dinamis

1.2 Latar Belakang Praktikum:
1.2.1 Memenuhi tugas fisika yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran, memenuhi standar kompetensi untuk membuat "Mesin Cerdas" sebagai pembuktian arus listrik dinamis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Manfaat Praktikum:
1.3.1 Sebagai media mengajak masyarakat untuk mengenal rumus-rumus fisika dalam kehidupan sehari-hari dengan sebuah permainan yang menyenangkan dan tidak membosankan.
1.3.2 Sebagai penerapan arus listrik dinamis sehingga siswa mengetahui sistem kerja jaringan arus listrik.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori:
2.1.1 Jaringan   seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang terhubung ke satu daya lewat jaringan.
Jaringan seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu jaringan. Contoh yang baik dari beberapa beban jaringan dihubung seri adalah lampu pohon Natal.      Kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri). Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Sifat-sifat Jaringan Seri adalah sebagai berikut:
·          Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
·         Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
·         Banyak beban listrik yang terhubung dalam jaringan seri, tahanan total jaringan menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam jaringan. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam jaringan.
·          Jika salah satu beban atau bagian dari jaringan tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
Prinsip dalam Jaringan Seri adalah sebagai berikut:
·          Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
·          Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
·          Beda potensial / tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
 V total = V1 + V2 + .. Vn
 I total = I1 = I2 = .... I n
              R total = R1 + R2 + ... Rn

2.1.2 Jaringan paralel
Jaringan Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing jaringan dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi jaringan yang lain.
Sifat-sifat Jaringan Paralel adalah sebagai berikut:
·          Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
·         Masing-masing cabang dalam jaringan parallel adalah jaringan individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
·         Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam jaringan parallel, tahanan total jaringan mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari jaringan parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam jaringan.)
·         Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada jaringan tahanan tersebut. Jaringan cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh jaringan cabang yang terputus tersebut.
 Prinsip dalam Jaringan Paralel adalah sebagai berikut:
·          Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya.
·          Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan setiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.
·          Beda potensial / tegangan setiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.
            V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn
 I total = I1 + I2 + .. In
1 / R total = 1 / R1 + 1 / R2 + ... 1 / R n




2.2 Alat dan Bahan:
2.2.1 Alat
NO
ALAT
FUNGSI
1.
Solder
Melelehkan timah
2.
Bor kayu
Membuat lubang pada triplek
3.
Gunting
Memotong
Mengupas isolator kabel
4.
Alat Tulis
Membuat sketsa dan desain
6.
Penggaris
Membuat sketsa dan desain
7.
Cutter
Memotong kertas jilid transparan.
8.
Gergaji mesin
Memotong triplek dan bagiannya
9.
Tembakan lem
Melelehkan lem tembak


NO
Bahan
FUNGSI
1.
Triplek
Media utama sebagai ke rangka
2.
Lem fox
Merekatkan bagian antar bagian
3.
Kain flannel
Memberikan hiasan pada rangka
4.
Stik es krim
Memberikan hiasan pada rangka
5.
Lampu
Menguji adanya arus listrik
6.
Dudukan baterai
Tempat melekatnya baterai
7.
Baterai
Sumber energi listrik
8.
Kabel
Media utama jaringan (media listrik mengalir)
9.
Saklar
Mengaktifkan dan menonaktifkan lampu
10.
Kertas jilid transparan
Memberikan hiasan pada rangka
11.
Isi lem tembak
Merekatkan bagian antar bagian
12.
Lakban Hitam
Merekatkan Baterai pada perangkat
13.
Lakban khusus
Merekatkan kabel pada perangkat
14.
Timah
Merekatkan jaringan kabel
15.
Kertas Asturo
Memberikan hiasan pada rangka




NO
ALAT
HARGA PER SATUAN
JUMLAH YANG DIBELI
BIAYA YANG DIKELUARKAN
1.
Triplek
Rp. 35.000
1 meter
Rp. 35.000
2.
Lem fox
Rp. 5.000
1 buah
Rp. 5.000
3.
Kain flannel
Rp. 7.000
1 meter
Rp. 7.000
4.
Stik es krim
Rp. 2.500
4 bungkus
Rp. 10.000
5.
Lampu
Rp. 3.000
6 buah
Rp. 18.000
6.
Dudukan baterai
Rp. 5.000
3 buah
Rp. 15.000
7.
Baterai
Rp. 10.000
3 pasang
Rp. 30.000
8.
Kabel
Rp. 6.000
3 meter
Rp. 18.000
9.
Saklar
Rp. 3.000
6 buah
Rp. 18.000
10.
Kertas jilid transparan
Rp. 500
3 lembar
Rp. 1.500
11.
Isi lem tembak
Rp. 1.000
2 buah
Rp. 2.000
12.
Lakban hitam
Rp. 10.000
1 buah
Rp. 10.000
13.
Lakban khusus
Rp. 5.000
1 buah
Rp. 5.000
14.
Timah
Rp. 12.000
1 gulung
Rp. 12.000
15.
Kertas Asturo
Rp. 3.000
1 lembar
Rp. 3.000
Total:  Rp. 211.500





2.3 Prosedur kerja:

1.       Menyiapkan alat dan bahan
2.       Membuat sketsa dan desain
3.       Memotong triplek sebagai kerangka dasar
4.       melubangi triplek dengan bor untuk bagian saklar dan lampu
5.       Menghaluskan triplek dengan menggunakan amplas
6.       merekatkan kabel pada dudukan lampu dengan timah yang dilelehkan menggunakan solder
7.       merekatkan dudukan lampu yang sudah dihubungi pada kabel ke dalam lubang yang sebelumnya telah dibuat
8.       merekatkan kabel pada saklar dengan dengan timah yang dilelehkan menggunakan solder
9.       merekatkan saklar yang sudah dihubungi pada kabel ke dalam lubang yang sebelumnya telah dibuat
10.   Membuat jaringan utama listrik
11.   rekatkan kabel ke kerangka triplek secara rapih dengan menggunakan lakban khusus kabel
12.   Memasang baterai pada dudukan baterai
13.   merekatkan dudukan baterai pada rangka dengan menggunakan lakban hitam
14.   Menghubungkan jaringan arus listrik ke baterai yang sudah terpasang pada dudukan baterainya dan rekatkan
15.   Menguji jaringan arus listrik pada setiap lampu
16.   Menambahkan dan menghias rangka sesuai desain awal
17.   Menyiapkan soal dan jawaban serta aturan permainan sesuai desain kemudian direkatkan pada kerangka depan
18.   Melakukan uji pada jaringan
19.   merapihkan bagian-bagian pada kerangka







BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dalam praktikum yang telah dilaksakan, dapat disimpulkan penerapan listrik dinamis salah satu contohnya adalah dalam "Mesin Pintar". Bahwa jaringan arus listrik, dibagi menjadi:
1.       Jaringan Seri
Rangkaian seri adalah salah satu  rangkaian listrik  yang disusun secara sejajar (seri). Sifat khas rangkaian seri adalah kuat arus di sepanjang jaringan sama.
Keuntungan rangkaian seri adalah hemat kabel, dan jaringan sederhana sehingga membuatnya pun mudah.
Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan 1R + 1R + 1R. V1: V2: V3 = IR1: IR2: IR3
2.           Jaringan Paralel
Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Sifat khusus dari jaringan paralel adalah beda potensial pada masing-masing cabang adalah sama
Keuntungan jaringan paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala lampu terang, hemat energi, karena digambaarkan 1 / R + 1 / R + 1 / R.
Kerugian jaringan paralel adalah jaringan yang rumit, sehingga relatif sulit menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel. I1: I2: I3 = I / R1: I / R2: I / R3
Jaringan seri berlaku sebagai pembagi tegangan, sedangkan jaringan paralel terjadi sebagai pembagi arus.

3.2 Saran
1.        Persiapkan desain dan sketsa Anda dengan matang
2.        Gunakan alat keselamatan kerja
3.        Lindungi alat dan bahan yang mudah pecah dan rusak
4.        Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. 
5.        Selalu optimis dan jangan menyerah

6.        Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendanaan Sumber Internal dan Eksternal Berikut Contohnya.

Dalam melakukan investasi, perusahaan seringkali membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, baik yang bersumber dari internal, maupun ekst...