Tanaman memiliki dua jenis senyawa metabolit,
yaitu metabolit primer dan sekunder. Metabolit primer digunakan tanaman untuk
pertumbuhan, sedangkan metabolit sekunder tidak berperan secara langsung untuk
pertumbuhan tanaman. Metabolit sekunder diproduksi tanaman dalam jumlah
tertentu pada kondisi tercekam. Contoh metabolit sekunder di antaranya adalah
antibiotik, pigmen, toksin, efektor kompetisi ekologi dan simbiosis, pestisida,
dan promotor pertumbuhan hewan dan tumbuhan (Nofiani, 2008 dalam Setyorini dan Yusnawan,
2016). Hal ini sejalan dengan pendapat Soesanto (2014) yang menyatakan
metabolit sekunder adalah hasil metabolisme organisme atau mikroba yang dibuang
karena tidak ada manfaatnya bagi kehidupan organisme atau mikroba tersebut;
sedangkan hasil metabolisme yang digunakan dikenal dengan nama metabolit
primer.
Sumber:
Setyorini, Sulistiya Dwi dan Eriyanto Yusnamawan. 2016. ”Peningkatan Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman Aneka Kacang sebagai Respon Cekaman Biotik”. Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 11(2): 167-178.
Soesanto, Lukas. 2015. “Metabolit
Sekunder Agensia Pengendali Hayati: Terobosan Baru Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan”. Fakultas Pertanian,Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar